Ada yang bercita-cita jadi guru? Aku
yakin pasti banyak. Temenku yang di rumah, rata-rata kuliah jurusan guru, guru
matematika, bahasa inggris, bahasa arab, bahasa Indonesia dll. Ada yang pengen
jadi guru karena sungguh-sungguh ingin berbagi ilmu, ada juga yang jadi guru
karena tuntutan lingkungan bahwa pilihan paling aman nanti dapet kerjaan adalah
jadi guru. Tidak memungkiri setiap orang ingin dapat kerja demi menghasilkan
uang untuk kebutuhan hidup, tapi percuma jadi guru kalo niatnya hanya nyari
uang, ngajar seenaknya yang penting masuk kelas absen, murid tidak mendapat
haknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Atau ada yang berdalih tugas
guru bukan hanya mengajar dan ngurusin murid saja tapi masih harus berurusan
bikin rpp, laporan ini itu, acara dinas kemana-mana, diklat sana-sini. Apakah semua
guru sama saja? Tidak, ada banyak guru yang luar biasa keren di luar sana
bahkan disekitar kita, guru yang emang mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan
anak bangsa, rela dibayar seadanya demi berbagi pengetahuan, berbagi pengalaman
kepada generasi muda bahwa ilmu itu untuk dibagi bukan untuk disimpan sendiri. Menginspirasi
kami, bahwa kami bisa bermimpi menjadi apa saja asalkan mau berusaha untuk
mewujudkannya, mengobarkan semangat murid-muridnya. Apakah guru itu harus
lulusan fakultas pendidikan, mereka yang mengajar di sekolah dan mempunyai SK
mengajar? Tidak, siapapun bisa menjadi guru, menjadi pengajar kalo memang dia
ingin berbagi ilmu. Selalu takjub kalo diajar oleh seorang guru yang bisa
membuat suasanya kelas jadi menyenangkan, nyaman tapi materi yang disampaikan
membekas. Belajarpun bukan menjadi beban lagi tapi kewajiban, dengan senang
hati mengikuti pelajaran dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Seorang guru
akan selalu dihargai dan dihormati oleh muridnya kalo guru tersebut juga
menghargai setiap usaha muridnya. Senakal-nakalnya murid akan nurut sama guru
yang ia segani, bukan karena gurunya galak tapi karena guru tersebut bisa
memahami bukan menghakimi. Tugas guru itu berat, berat sekali tapi bisa
dilakukan. Aku sendiri jatuh cinta sama pelajaran bahasa inggris karena hampir
semua guru bahasa inggrisku menyenangkan, ya meskipun gak jago bahasa inggris
juga hehe tapi kurang suka pelajaran matematika karena aku gak bisa aja sih
haha *anaknya gak suka menghitung kecuali menghitung uang* :D
Kalo ditanya siapa guru favorit
mu? Wuah banyak, haha guru bahasa inggrisku waktu SD namanya mr Jack (aslinya
namanya Joko) terimakasih sudah membuat saya jatuh cinta dengan pelajaran
bahasa inggris, guru bahasa arab waktu SMP bu Ribka itu terakhir saya menyukai pelajaran
bahasa arab haha entahlah sampe sekarang pelajaran bahasa arab gak paham-paham,
mr John (aslinya Mujiono) guru bahasa inggris pas SMP dan wali kelas pas kelas
tiga terimakasih mr saya bisa masuk ranking 3 besar, meskipun banyak temen yang
gak suka diajar bapak tapi saya sangat suka. Guru olahraga pas SMA bu
Nurhayati, ibu keren bisa beladiri dan jadi juri karate nasional meskipun gak
jago ngajarin saya voli tapi saya sayang sama ibu karena selalu member semangat
ketika saya mau ikut lomba voli, mr Arief guru english morning pas SMA,
lagi-lagi saya dibuat jatuh jatuh cinta dengan pelajaran bahasa inggris thank
you so much mister. Guru fisika, kimia, geografi, BK, matematika dan masih
banyak lagi guru-guru ku yang keren, ma’af tidak bisa menyebut satu-satu dan
sebagian saya lupa namanya *nyari buku tahunan*. Hanya bisa mengucapkan
terimakasih, kehormatan bagi saya sudah menjadi murid beliau-beliau. Semoga kelak
saya juga bisa berbagi ilmu yang saya pelajari dan saya dapat selama ini kepada
mereka yang membutuhkan. *sungkem jauh* tapi guru paling favorit adalah kedua
orang tua ku sendiri, ayah dan ibuku. They are my best teacher in my entire
world, kenapa? Mereka yang mengajariku dari masih bayi sampe sekarang, guru
yang paling sabar dan paling memahami. Tanpa mereka aku gak bakalan ada, gak
akan bisa seperti ini. Selalu bersyukur bahwa aku dilahirkan dan dibesarkan
dikeluarga ini, keluargaku tidak kaya dalam hal materi tapi hidup kami cukup. Masih
inget dulu pertama kali masuk TK sorenya langsung TPQ (ngaji), jadi naik kelas
satu SD udah bisa baca Al-Qur’an kelas tiga udah wisuda khatam baca 30 juz, aku
termasuk yang paling muda. Bersyukur banget kan aku, orang tuaku juga tidak
berpendidikan tinggi tapi mereka sekuat tenaga menyekolahkan anak-anaknya
supaya mendapat pendidikan yang layak, inget jaman kecil setiap habis sholat
magrib ngaji disimak sama bapak atau ibu kalo gak gitu ikut ibuk ngajar ngaji
di mushola deket rumah. Keren kan kedua guruku ini, dulu aku menganggap itu
semua beban dan sering ngeyel tapi sekarang aku hanya bisa mengucapkan syukur,
aku diajar sama guru terbaik, orang tuaku sendiri. *ngetik sambil mewek*
This is my story, selamat hari
guru :D
#teachersday #harigurunasional
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih :D