Mencari seorang teman, sahabat yang menganggap kita itu penting dalam hidupnya gak cuma waktu "dia" butuh bantuan saja dan bukan karena kita egois ingin selalu dianggap penting atau yang lebih "subhanallah" lagi kita menjadi alasan untuk "dia" "teman/sahabat" untuk tetap hidup, "dia" rela berjuang untuk tetap hidup karena kita masih ada "hidup". mencari seseorang yang mau dekat dengan kita tanpa melihat kelebihan apa yang kita miliki. tidak menilai seberapa pintar/cerdas otak kita, seberapa cantik/modis penampilan kita, darimana kita berasal dan bagaimana latar keluarganya karena kita tidak bisa memilih untuk dilahirkan dari keluarga yang bagaimana atau bagaimana kehidupan kita sebelum mengenal "dia". Yang "dia" lihat adalah seberapa tulus kita mau temenan/sahabatan sama "dia" dan kita bisa tampil apa adanya diri kita di depan "dia" tanpa harus ada kebohongan dan sandiwara. Untuk nyari temen deket itu gampang *sekedar deket* tapi yang bakal bertahan lama dan bener-bener tulus itu yang suuuusssaahh!!! *sebenere tulisan lama tapi baru sempet di publish sekarang*
Beberapa hari yang lalu, aku diminta salah seorang temen asrama untuk menggantikan dia mengajar di tempat bimbingan belajar deket asrama. Awalnya aku menolak, karena aku belum pernah mengajar bahasa inggris meskipun aku juga mengajar privat tapi aku mengajar agama dan mengaji iqro' anak SD. Kata temenku gak apa-apa soalnya cuma mengajar tentang tenses, nulis structure tenses nya dijelasin kemudian kasih contoh udah selesei, soalnya yang punya bimbel gak nemu pengganti temenku itu. Yaudahlah ya aku iyain, itung-itung buat pengalaman. Kelas pertama jam 4 sore, aku udah standby karena rada gugup juga sih karena ternyata gak cuma mengajar satu orang seperti aku biasanya mengajar privat tapi ada 4-8 anak gitu. Anak-anaknya pada telat, jam 4.45 baru pada dateng, aku udah rada gak semangat soalnya kelamaan nunggu. Udah masuk kelas dan kenalan, kelas pertama ini semua anaknya cewek, jadi rame banget pada ngobrol dan ribut masalah handphone, baiklaahh~ mereka masih anak SMP, kadang saking ...
temen itu temen, :p manusia social yang saling membutuhkan :p membutuhkan ada porsi dan lokasinya, tahu balas budi dan tahu kapan akan pergi. tahu seharusnya kita sendiri harus lebih tahu, siapa teman kita :)
BalasHapusterimakasih sudah mampir dan commentsnya kakak :D
BalasHapus