Langsung ke konten utama

dalam bahaya

"kalo kalian sekarang ini hidup dengan nyaman, gak harus mikirin besok makan apa, uang habis tinggal minta orang tua, mau beli ini itu tinggal minta orang tua pasti dibeliin. berarti kalian dalam keadaan yang sangat berbahaya karena terjebak dalam comfort zone" 

Itu kata-kata pak Arief Budiman pas kelas akademi berbagi Jogja yang sampe sekarang masih terngiang-ngiang dalam kepala. Kalimat itu seakan menohok hati gue, berarti gue sedang dalam bahaya sekarang orz 

Uang kuliah dibayarin ortu, uang jajan dan keperluan sehari-hari dikasih ortu, uang kos/tempat tinggal masih dikasih ortu itupun masih aja nunggak,ups kadang-kadang kalo ditengah bulan uang habis ngerayu ortu minta tambahan meskipun gak sering tapi kadang masih dikasih karena ortu gak tega sama anak yang jauh dari rumah gak megang uang. Tuh kan gue dalam bahaya banget! gak bisa bayangin kalo sebulan aja jatah uangnya di stop oh no~

Sekarang mencoba untuk lebih mandiri, do'ain bisa ya teman-teman. mengurangi beli-beli yang gak terlalu penting ato masih di pending ya belinya kapan-kapan aja ngumpulin uang dulu, udah gak berani lagi minta beliin yang mahal-mahal kayak hp ato laptop baru, kalo bisa nyari uang tambahan kalo mau beli baju,sepatu, tas dll. 

Emang bener sih kata si mas alexader ( amrazing.com ) tentang galau umur 20-an, iya bener banget lah ini gue lagi ngalamin. Udah umur 20an gini tapi masih bingung ntr mau jadi apa, passion gue apa juga belum nemu. Sekarang masih mau nyusun skripsi, judul juga belum fix yang penting jangan mudah putus asa yes! 
harus berani keluar dari zona kenyamanan biar tau dunia luar itu kayak apa!fighting~ *nyemangatin diri sendiri*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pengalaman pertama

Beberapa hari yang lalu, aku diminta salah seorang temen asrama untuk menggantikan dia mengajar di tempat bimbingan belajar deket asrama. Awalnya aku menolak, karena aku belum pernah mengajar bahasa inggris meskipun aku juga mengajar privat tapi aku mengajar agama dan mengaji iqro' anak SD. Kata temenku gak apa-apa soalnya cuma mengajar tentang tenses, nulis structure tenses nya dijelasin kemudian kasih contoh udah selesei, soalnya yang punya bimbel gak nemu pengganti temenku itu. Yaudahlah ya aku iyain, itung-itung buat pengalaman. Kelas pertama jam 4 sore, aku udah standby karena rada gugup juga sih karena ternyata gak cuma mengajar satu orang seperti aku biasanya mengajar privat tapi ada 4-8 anak gitu. Anak-anaknya pada telat, jam 4.45 baru pada dateng, aku udah rada gak semangat soalnya kelamaan nunggu. Udah masuk kelas dan kenalan, kelas pertama ini semua anaknya cewek, jadi rame banget pada ngobrol dan ribut masalah handphone, baiklaahh~ mereka masih anak SMP, kadang saking ...

Rainbow For Peace

S elamat hari perdamaian dunia!! kemarin gue di mention temen di twitter diajakin ikut flashmob di 0 km, malioboro yogyakarta. Gue kirain flashmobnya gangnam style ,hehe secara yang lagi heboh-hebohnya kan itu. Tapi ternyata bukan, ini flashmob yang diadain untuk aksi perdamaian dunia khususnya Indonesia dan paling khusus Yogyakarta :D . Seperti yang gue denger dan gue baca berapa bulan kemarin di jogja banyak kasus tindak kekerasan *gak usah gue sebutin* sebagai salah satu pemuda yang sekarang hidup di jogja gue tergugah untuk ikut acara rainbow for peace ini #eaaa . Bermodal nekad dengan minim info cuma liat tutorial dance nya via youtube gue sama temen sekamar gue si Nia dan temennya dia si Dita berangkat menuju lokasi jam 13.50, kita rada buru-buru karena di jadwal acara mulai jam 14.00 tapi ya gitu kebiasaan Indonesia jam kareett!!hash.. eh~ gak sengaja disana ketemu sama temen kampus gue si Hisdan ternyata dia salah satu pengisi acara ,open mic. yeay akhirnya kesampaian liat d...

Con·sent

Beberapa hari ini sering liat seliweran di twitter bahas tentang consent sex vs sex setelah nikah. Satu kubu bela argumen bahwa melakukan sex itu urusan diri masing-masing asal ada consent yaudah gas, sedangkan kubu satunya consent aja gak cukup karena mau sama mau ketika berhubungan sex belum tentu akan aman kedepannya. Bilangnya mau sama mau, habis melakukan sex ternyata ditinggal jadi rasanya seperti habis dilecehkan, belum lagi misal kecolongan hamil terus cowoknya gak mau tanggung jawab kabur. Lihat berita bayi dibunuh setelah dilahirkan atau dibuang sembarang tempat karena orang tua belum siap untuk membesarkan si bayi, akibatnya bayi tidak bersalah yang menjadi korban. Lagi-lagi tidak bisa sesederhana karena udah ada consent terus selanjutnya tidak akan terjadi permasalahan. Consent tidak bisa hanya berpegangan dengan kata "iya, mau" tapi pertimbangan umur, pemahaman tentang tubuhnya dan hubungan sex itu sendiri juga penting. Bagaimana kalo mau hanya karena ta...