Langsung ke konten utama

Bahagia itu sederhana

Salah seorang teman pernah bertanya, bagaimana caranya bahagia? caranya adalah dengan melakukan sesuatu yang bisa membuatmu tersenyum tanpa kamu sadari. Gak harus pergi jalan-jalan ke luar kota atau ke luar negeri, belanja barang mahal, makan di restoran mahal yang bisa ngabisin jatah uang sebulan. Jalan-jalan ke toko buku, melihat judul buku terbitan lama maupun baru kemudian membaca sekilas isinya kalo ada yang segelnya sudah dibuka atau hanya membaca sinopsisnya saja sudah bisa membuatku tersenyum tanpa aku sadari. Mungkin karena aku menyukai buku, sehingga toko buku lebih menarik daripada toko baju dan sepatu. Sambil sesekali mencatat judul buku apa saja yang ingin dibeli nanti, kalo sudah punya uang lebih. Mungkin banyak yang mengira aku terlalu pilih-pilih teman, karena temenku ya itu-itu saja. Meskipun begitu, mereka selalu ada saat aku senang maupun sedih dan terpuruk. Mereka yang siap mendengarkan apapun keluh kesahku dan akupun ingin selalu ada untuk mereka.Mengobrol tentang film apa yang kita suka, buku apa yang kita suka, hal apa yang bisa bikin kita seneng, jika kita mempunyai teman yang bisa membuat kita tersenyum hanya dengan ada didekatnya itu adalah anugrah. Aku suka membaca tapi kemampuan menulisku masih buruk bukan berarti aku akan berhenti membaca kan. Aku pernah sakit hati tapi bukan berarti aku tidak bisa bahagia lagi :) ingin bahagia? perbanyaklah tersenyum, bergaul dengan orang yang bisa bikin kamu tersenyum, lakukan sesuatu yang membuatmu senang asalkan itu tidak merugikan dirimu maupun orang lain. Kalo tidak suka membaca sepertiku, mungkin nonton film ataupun drama juga bisa membuat bahagia haha sebentar aku juga suka nonton film dan drama juga! mencoba jalan kaki di sekitar tempat tinggal juga bisa sambil menikmati pemandangan. Yang paling penting adalah, bahagia itu bukan cuma diluarnya saja yang tersenyum tapi hati kita juga tersenyum bahagia, berdamai dengan masa lalu belajar mencintai diri sendiri, mema'afkan diri sendiri dan orang lain, satu lagi lebih berfikir positif hindari selalu berfikir negatif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pengalaman pertama

Beberapa hari yang lalu, aku diminta salah seorang temen asrama untuk menggantikan dia mengajar di tempat bimbingan belajar deket asrama. Awalnya aku menolak, karena aku belum pernah mengajar bahasa inggris meskipun aku juga mengajar privat tapi aku mengajar agama dan mengaji iqro' anak SD. Kata temenku gak apa-apa soalnya cuma mengajar tentang tenses, nulis structure tenses nya dijelasin kemudian kasih contoh udah selesei, soalnya yang punya bimbel gak nemu pengganti temenku itu. Yaudahlah ya aku iyain, itung-itung buat pengalaman. Kelas pertama jam 4 sore, aku udah standby karena rada gugup juga sih karena ternyata gak cuma mengajar satu orang seperti aku biasanya mengajar privat tapi ada 4-8 anak gitu. Anak-anaknya pada telat, jam 4.45 baru pada dateng, aku udah rada gak semangat soalnya kelamaan nunggu. Udah masuk kelas dan kenalan, kelas pertama ini semua anaknya cewek, jadi rame banget pada ngobrol dan ribut masalah handphone, baiklaahh~ mereka masih anak SMP, kadang saking ...

Rainbow For Peace

S elamat hari perdamaian dunia!! kemarin gue di mention temen di twitter diajakin ikut flashmob di 0 km, malioboro yogyakarta. Gue kirain flashmobnya gangnam style ,hehe secara yang lagi heboh-hebohnya kan itu. Tapi ternyata bukan, ini flashmob yang diadain untuk aksi perdamaian dunia khususnya Indonesia dan paling khusus Yogyakarta :D . Seperti yang gue denger dan gue baca berapa bulan kemarin di jogja banyak kasus tindak kekerasan *gak usah gue sebutin* sebagai salah satu pemuda yang sekarang hidup di jogja gue tergugah untuk ikut acara rainbow for peace ini #eaaa . Bermodal nekad dengan minim info cuma liat tutorial dance nya via youtube gue sama temen sekamar gue si Nia dan temennya dia si Dita berangkat menuju lokasi jam 13.50, kita rada buru-buru karena di jadwal acara mulai jam 14.00 tapi ya gitu kebiasaan Indonesia jam kareett!!hash.. eh~ gak sengaja disana ketemu sama temen kampus gue si Hisdan ternyata dia salah satu pengisi acara ,open mic. yeay akhirnya kesampaian liat d...

Con·sent

Beberapa hari ini sering liat seliweran di twitter bahas tentang consent sex vs sex setelah nikah. Satu kubu bela argumen bahwa melakukan sex itu urusan diri masing-masing asal ada consent yaudah gas, sedangkan kubu satunya consent aja gak cukup karena mau sama mau ketika berhubungan sex belum tentu akan aman kedepannya. Bilangnya mau sama mau, habis melakukan sex ternyata ditinggal jadi rasanya seperti habis dilecehkan, belum lagi misal kecolongan hamil terus cowoknya gak mau tanggung jawab kabur. Lihat berita bayi dibunuh setelah dilahirkan atau dibuang sembarang tempat karena orang tua belum siap untuk membesarkan si bayi, akibatnya bayi tidak bersalah yang menjadi korban. Lagi-lagi tidak bisa sesederhana karena udah ada consent terus selanjutnya tidak akan terjadi permasalahan. Consent tidak bisa hanya berpegangan dengan kata "iya, mau" tapi pertimbangan umur, pemahaman tentang tubuhnya dan hubungan sex itu sendiri juga penting. Bagaimana kalo mau hanya karena ta...