Perkenalkan ini si putih, kucing ku yang nomer dua. Si putih dateng ke rumahku belum ada setahun, awalnya dia tinggal di rumah kakak sepupuku. Karena sedang hamil dan suaminya gak suka ada kucing, jadilah si Putih ini pindah ke rumahku. Bulan lalu aku pulang ke rumah karena liburan, di rumah temen maen ya si Putih sama si Kuning, tapi si Kuning lagi sakit jadi jarang bisa diajak main. Si putih ini meskipun badannya besar tapi suaranya lirih, dan paling gak suka dipegang ekornya.
Siang itu, tanggal 28 juli ketika aku mau tidur siang tapi gak bisa karena aku merasa ada yang aneh. Tiba-tiba tetanggaku memanggil, memberi tahuku kalo ada ada kucing putih tertabrak motor. Awalnya aku gak berani melihat ke tempat kejadian, terus ibu ku yang melihatnya. Dalam hati aku terus berdo'a semoga bukan si Putih, semoga. Kemudian ibuku muncul dengan menggendong si Putih yang sudah tak bernafas. Aku hanya bisa terduduk dan menangis disamping si Putih. Dari si Putih dimandiin, dibungkus kain sampe dikubur air mataku tidak bisa berhenti. Mungkin kalian yang membaca cerita ini menganggapku berlebihan, cuma seekor kucing aja ditangisin segitunya. Tak apa kalian menganggapku begitu, karena hanya aku yang merasakan kehilangan. Beberapa hari sebelumnya tanganku terluka gara-gara dicakar si Putih, aku udah mema'afkan kamu Putih, sampe sekarang kadang masih belum percaya kalo dia udah pergi, kadang masih mimpiin dia. Kangen si Putih yang jago manjat, jago berburu tikus, suka tidur di pojok kasur dan diatas meja. Semoga yang nabrak kamu dan tidak mau tanggung jawab diampuni ya sayang, love you and I miss you
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih :D