Ini ceritanya kemarin tanggal 2 Juni 2015, lagi duduk mati gaya nunggu kereta untuk dua jam kedepan, duduk sebelahan sama seorang kakek sebut saja eyang. Eyang lagi nuker tiket lebih tepatnya membatalkan tiket kereta jakarta-kediri. beliau yg pertama ngajak ngobrol, tanya mau kemana kemudian kita ngobrol banyak. Sampe gue tau umurnya 70an, anaknya 3, eyang asli kediri. Ketiga anaknya kuliah di jogja, dua di UII yg satu di UPN. sekarang anak2 nya udah kerja semua dua kerja dan punya usaha di Kediri, yang satu kerja di perusahaan tambang milik Amerika di Riau. Eyang tidak menyombongkan diri kalo anak2nya udah sukses tapi cuma berbagi pengalaman dan wawasan yg udah eyang dapet. Kata eyang selagi orang tua mampu membiayai untuk mencari ilmu, tuntutlah ilmu dengan sungguh2, untuk menguasai dunia itu dengan ilmu untuk menguasai akhirat juga dengan ilmu. Jadi gunakan waktumu untuk belajar, bukan hanya di bangku kuliah tapi juga di luar itu karena ilmu bisa di dapat dimana saja. Tuntutlah ilmu dengan sungguh2, jangan lupa ibadahnya, al qur'annya. Jangan mengecewakan kedua orang tua karena mereka juga berjuang membuatmu menjadi orang sukses. Terimakasih eyang meskipun kita gak tau nama masing2 sudah mau berbagi pengalaman dan terimakasih sudah menganggap saya cucu :-) *terharu*
Beberapa hari yang lalu, aku diminta salah seorang temen asrama untuk menggantikan dia mengajar di tempat bimbingan belajar deket asrama. Awalnya aku menolak, karena aku belum pernah mengajar bahasa inggris meskipun aku juga mengajar privat tapi aku mengajar agama dan mengaji iqro' anak SD. Kata temenku gak apa-apa soalnya cuma mengajar tentang tenses, nulis structure tenses nya dijelasin kemudian kasih contoh udah selesei, soalnya yang punya bimbel gak nemu pengganti temenku itu. Yaudahlah ya aku iyain, itung-itung buat pengalaman. Kelas pertama jam 4 sore, aku udah standby karena rada gugup juga sih karena ternyata gak cuma mengajar satu orang seperti aku biasanya mengajar privat tapi ada 4-8 anak gitu. Anak-anaknya pada telat, jam 4.45 baru pada dateng, aku udah rada gak semangat soalnya kelamaan nunggu. Udah masuk kelas dan kenalan, kelas pertama ini semua anaknya cewek, jadi rame banget pada ngobrol dan ribut masalah handphone, baiklaahh~ mereka masih anak SMP, kadang saking ...
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih :D