Langsung ke konten utama

Workshop pengenalan produksi TV part I

Kemarin hari sabtu sama minggu gue ikutan *Workshop pengenalan produksi TV*. setelah bimbang dari hari-hari sebelumnya karena jadwalnya tabrakan sama jadwal Workshop nya JCM (jama'ah cinema mahasiswa). awalnya gue pengen ikut yang JCM aja secara udah mbayar dan dalam proses pembuatan film indie juga, nah setelah jadwal kuliah selesei jam 11.00 padahal dua acara itu di mulai jam 09.00 *mahasiswa rajin yg gak mau mbolos* hahahadan akhirnya kaki gue melangkah ke tempat workshop pengenalan produksi TV *akhirnya* ...
hati gue lebih condong yang TV pemirsa *mengikuti kata hati* meskipun rasa ragu itu masih ada.

Dengan keadaan perut laper gue melangkah memasuki teatrikal bersama dua temen gue yang awalnya galau seperti gue. Ternyata materi pertama udah selesei *jurnalistik* kemudian lanjut materi dua yaitu *TEKNIK KAMERA* hahaha gue seneng banget sampe keraguan gue sebelumnya menguap entah kemana. Pematerinya seorang mas2 tapi gue lupa namanya faris apa haris whateva lah. Materinya mbahas tentang jenis-jenis kamera, bagian-bagian kamera, teknik pengambilan gambar, alat-alat pendukung, bongkar pasang tripod, dll. udah selesei njelasin masnya nanya ke audien siapa yang mau nyoba masang tripod ke kamera ? gue pengen nyoba akhinya angkat tangan dan masnya nyuruh gue maju, pas nyampe' panggung masnya bilang ayo silahkan dimulai masangnya. Dengan Normal sangat grogi gue mulai mbongkar tuh tripod, lumayan lancar lah meskipun banyak dituntun juga sama masnya, terus masang kamera ke tripod *lumayan lancar daripada mbongkarnya*. Terus masnya bilang "sekarang ngatur WB (white balance) ya kayak yang dicontohin tadi, kaget gue sumpah tadi pas masnya ngasih contoh gue gak terlalu merhatiin. tapi akhirnya karena masnya baik sekali gue diajarin deh ^_^, ngatur WB adalah salah satu hal yang pengen gue coba dari dulu pas ngenal kamera dan akhirnya gue beneran udah nyobain kemarin *meskipun caranya udah mulai lupa lagi* dasar!!. Dan satu lagi kata temen gue si Malika katanya gue cocok pas lagi ngutak-atik kamera. amiinn semoga bisa jadi kameramen sejati.
NB: gue pengen minta materi + photo nya .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pengalaman pertama

Beberapa hari yang lalu, aku diminta salah seorang temen asrama untuk menggantikan dia mengajar di tempat bimbingan belajar deket asrama. Awalnya aku menolak, karena aku belum pernah mengajar bahasa inggris meskipun aku juga mengajar privat tapi aku mengajar agama dan mengaji iqro' anak SD. Kata temenku gak apa-apa soalnya cuma mengajar tentang tenses, nulis structure tenses nya dijelasin kemudian kasih contoh udah selesei, soalnya yang punya bimbel gak nemu pengganti temenku itu. Yaudahlah ya aku iyain, itung-itung buat pengalaman. Kelas pertama jam 4 sore, aku udah standby karena rada gugup juga sih karena ternyata gak cuma mengajar satu orang seperti aku biasanya mengajar privat tapi ada 4-8 anak gitu. Anak-anaknya pada telat, jam 4.45 baru pada dateng, aku udah rada gak semangat soalnya kelamaan nunggu. Udah masuk kelas dan kenalan, kelas pertama ini semua anaknya cewek, jadi rame banget pada ngobrol dan ribut masalah handphone, baiklaahh~ mereka masih anak SMP, kadang saking ...

Rainbow For Peace

S elamat hari perdamaian dunia!! kemarin gue di mention temen di twitter diajakin ikut flashmob di 0 km, malioboro yogyakarta. Gue kirain flashmobnya gangnam style ,hehe secara yang lagi heboh-hebohnya kan itu. Tapi ternyata bukan, ini flashmob yang diadain untuk aksi perdamaian dunia khususnya Indonesia dan paling khusus Yogyakarta :D . Seperti yang gue denger dan gue baca berapa bulan kemarin di jogja banyak kasus tindak kekerasan *gak usah gue sebutin* sebagai salah satu pemuda yang sekarang hidup di jogja gue tergugah untuk ikut acara rainbow for peace ini #eaaa . Bermodal nekad dengan minim info cuma liat tutorial dance nya via youtube gue sama temen sekamar gue si Nia dan temennya dia si Dita berangkat menuju lokasi jam 13.50, kita rada buru-buru karena di jadwal acara mulai jam 14.00 tapi ya gitu kebiasaan Indonesia jam kareett!!hash.. eh~ gak sengaja disana ketemu sama temen kampus gue si Hisdan ternyata dia salah satu pengisi acara ,open mic. yeay akhirnya kesampaian liat d...

Con·sent

Beberapa hari ini sering liat seliweran di twitter bahas tentang consent sex vs sex setelah nikah. Satu kubu bela argumen bahwa melakukan sex itu urusan diri masing-masing asal ada consent yaudah gas, sedangkan kubu satunya consent aja gak cukup karena mau sama mau ketika berhubungan sex belum tentu akan aman kedepannya. Bilangnya mau sama mau, habis melakukan sex ternyata ditinggal jadi rasanya seperti habis dilecehkan, belum lagi misal kecolongan hamil terus cowoknya gak mau tanggung jawab kabur. Lihat berita bayi dibunuh setelah dilahirkan atau dibuang sembarang tempat karena orang tua belum siap untuk membesarkan si bayi, akibatnya bayi tidak bersalah yang menjadi korban. Lagi-lagi tidak bisa sesederhana karena udah ada consent terus selanjutnya tidak akan terjadi permasalahan. Consent tidak bisa hanya berpegangan dengan kata "iya, mau" tapi pertimbangan umur, pemahaman tentang tubuhnya dan hubungan sex itu sendiri juga penting. Bagaimana kalo mau hanya karena ta...