Langsung ke konten utama

NOVEL "2" DONNY DHIRGANTORO

SINOPSIS :
Ini Bulutangkis, dan ini Indonesia, dimana impian dibawa ke dunia nyata, tidak berlaku untuk GUsni Annisa Puspita, remaja yang "kelebihannya" adalah keterbatasannya. Cita-citanya sejak kecil untuk membuat orang tuannya senang dengan bermain bulutangkis terus kandas. Suatu malam sebuah kenyataan pahit datang untuknya, sebuah kenyataan tak berperi, hidup yang tidak berpihak kepadanya, kenyataan yang berbicara lantang kalau bermimpi saja tidak akan pernah cukup. Dan, perempuan Indonesia dengan segala keterbatasannya itu memutuskan untuk melawan, memutuskan untuk terus berjuang demi impiannya, memutuskan untuk terus mencintai hidup yang tidak pernah sempurna. Memutuskan untuk berani mencintai, dan mencintai dengan berani

secara gak sengaja menemukan novel ini di sebuah toko buku di Jogja (09/08/2011), awalnya cuma pengen liat-liat buku sambil ngabuburit eh malah nemuin novel barunya Donny Dhirgantoro *senengnya* kalo diliat sekilas sih pasti orang penasaran soalnya covernya mencolok sekali dengan warna merah ngejreng dan judulnya hanya angka "2".
tapi jangan meremehkan walaupun judulnya sederhana cuma angka "2" tapi kisah didalamnya sungguh tidak sederhana.susah kalo harus menceritakan bagaimana perasaan saya ketika selesei membacanya, dan lagi-lagi novel karangan Donny Dhirgantoro berhasil membuat saya terus berani bercita-cita dan berusaha mewujudkan cita-cita itu.


*beberapa kata-kata inspirasi dari novel "2"
  • Seperti kebanyakan perempuan Indonesia, ada ketabahan dan kekuatan di raut wajah mama.
  • Tabah dan kuat, bukan pasrah, bukan pula lemah.
  • Anak-anakmu, menyembuhkanmu.
  • Orang hidup itu harus punya cita-cita
  • Seperti saya,,,saya ingin kamu percaya ,,kalau bangsa ini masih punya hati.
  • jangan meremehkan kekuatan seorang manusia, karena Tuhan sedikit pun tidak pernah!
  • mencintai itu ..tidak putus asa.
  • Aku berani mencintai, dan aku mencintai dengan berani ,,aku adalah seorang wanita, aku kuat dan berani.
  • Saya harus percaya cita-cita saya, harapan saya, impian saya, kalau tidak untuk apa saya hidup.
  • Falling feels like flying, flying feels like falling (jatuh untuk terbang kembali, terbang untuk jatuh dan menetap lagi di hati).
  • Karena hanya seorang pengecut mengharapkan hidup yang sempurna.
  • Citius,altius,fortius (faster,higher,stronger)
  • Seperti hidup yang tidak sempurna, kamu mencintainya dengan tidak berputus asa.
  • Tetapi tidak ada kerja keras tanpa impian, dan tidak ada impian tanpa kerja keras.
  • Cogito ergo sum (aku berfikir maka aku ada).
  • Certamen ergo sum (aku berjuang maka aku ada).
  • Seperti hidup yang tidak sempurna. kamu janji kamu tidak akan menyerah.
  • Cintai impianmu,cintai kerja kerasmu, cintai hidupmu dengan berani jangan menyerah dan jangan pernah berputus asa.

Karena segala sesuatu diciptakan 2 kali, dalam dunia imajinasi dan dalam dunia nyata. Dengan kerja keras, tinggalkan bukti di dunia nyata bahwa impianmu, Ada. Bersama alam bawah sadarmu kamu bermimpi, bersama alam sadarmu kamu berjuang. Karena manusia bisa, ia ada untuk bisa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pengalaman pertama

Beberapa hari yang lalu, aku diminta salah seorang temen asrama untuk menggantikan dia mengajar di tempat bimbingan belajar deket asrama. Awalnya aku menolak, karena aku belum pernah mengajar bahasa inggris meskipun aku juga mengajar privat tapi aku mengajar agama dan mengaji iqro' anak SD. Kata temenku gak apa-apa soalnya cuma mengajar tentang tenses, nulis structure tenses nya dijelasin kemudian kasih contoh udah selesei, soalnya yang punya bimbel gak nemu pengganti temenku itu. Yaudahlah ya aku iyain, itung-itung buat pengalaman. Kelas pertama jam 4 sore, aku udah standby karena rada gugup juga sih karena ternyata gak cuma mengajar satu orang seperti aku biasanya mengajar privat tapi ada 4-8 anak gitu. Anak-anaknya pada telat, jam 4.45 baru pada dateng, aku udah rada gak semangat soalnya kelamaan nunggu. Udah masuk kelas dan kenalan, kelas pertama ini semua anaknya cewek, jadi rame banget pada ngobrol dan ribut masalah handphone, baiklaahh~ mereka masih anak SMP, kadang saking ...

Rainbow For Peace

S elamat hari perdamaian dunia!! kemarin gue di mention temen di twitter diajakin ikut flashmob di 0 km, malioboro yogyakarta. Gue kirain flashmobnya gangnam style ,hehe secara yang lagi heboh-hebohnya kan itu. Tapi ternyata bukan, ini flashmob yang diadain untuk aksi perdamaian dunia khususnya Indonesia dan paling khusus Yogyakarta :D . Seperti yang gue denger dan gue baca berapa bulan kemarin di jogja banyak kasus tindak kekerasan *gak usah gue sebutin* sebagai salah satu pemuda yang sekarang hidup di jogja gue tergugah untuk ikut acara rainbow for peace ini #eaaa . Bermodal nekad dengan minim info cuma liat tutorial dance nya via youtube gue sama temen sekamar gue si Nia dan temennya dia si Dita berangkat menuju lokasi jam 13.50, kita rada buru-buru karena di jadwal acara mulai jam 14.00 tapi ya gitu kebiasaan Indonesia jam kareett!!hash.. eh~ gak sengaja disana ketemu sama temen kampus gue si Hisdan ternyata dia salah satu pengisi acara ,open mic. yeay akhirnya kesampaian liat d...

Con·sent

Beberapa hari ini sering liat seliweran di twitter bahas tentang consent sex vs sex setelah nikah. Satu kubu bela argumen bahwa melakukan sex itu urusan diri masing-masing asal ada consent yaudah gas, sedangkan kubu satunya consent aja gak cukup karena mau sama mau ketika berhubungan sex belum tentu akan aman kedepannya. Bilangnya mau sama mau, habis melakukan sex ternyata ditinggal jadi rasanya seperti habis dilecehkan, belum lagi misal kecolongan hamil terus cowoknya gak mau tanggung jawab kabur. Lihat berita bayi dibunuh setelah dilahirkan atau dibuang sembarang tempat karena orang tua belum siap untuk membesarkan si bayi, akibatnya bayi tidak bersalah yang menjadi korban. Lagi-lagi tidak bisa sesederhana karena udah ada consent terus selanjutnya tidak akan terjadi permasalahan. Consent tidak bisa hanya berpegangan dengan kata "iya, mau" tapi pertimbangan umur, pemahaman tentang tubuhnya dan hubungan sex itu sendiri juga penting. Bagaimana kalo mau hanya karena ta...